Di kalangan temen-temen sekantornya, Alfian (nama fiktif tapi orangnya betulan) bukan sosok yang terlalu ‘populer’.
Kalo ditanya kenapa, mungkin setiap orang bisa mengajukan alasan yang berbeda. Ada yang sebel sama kebiasaannya nyetel lagu dangdut techno dengan volume pol di jam kerja. Ada yang nuduh dia haus pengakuan karena kalo lagi teleponan sama boss / orang penting lainnya suaranya bisa kedengeran sampe ke ujung ruangan. Ada yang diam-diam dongkol karena tanpa rasa sungkan setitikpun Alfian sering membanggakan prestasi kerjanya. Ada yang merasa dia gabungan dari semua atribut tersebut di atas karena karena kalo baca e-mail suka tiba-tiba teriak, “Holy Sh!t – mother F***ER!! Masa achievement gue yang tertinggi lagi di periode ini. KE MANA AJA YANG LAINNYA NIH, TIDUR??!!” – tentunya setelah mengecilkan sedikit volume dangdut technonya – untuk memastikan agar semua orang denger.
Tapi ternyata, di mata Indri (juga nama fiktif) Alfian adalah sosok yang berbeda.
Semuanya berawal waktu Indri dan timnya, termasuk Alfian, disuruh lembur oleh boss karena ada tugas urgent yang harus selesai malam itu juga. Satu tim kerja mati-matian, tapi sayangnya kerjaan baru selesai menjelang jam 12 malam.
Dasar sial si Indri, dia kebagian tugas merekap semua hasil kerja timnya, sehingga saat satu per satu rekan-rekan satu timnya beranjak pulang, dia malah baru mulai ribet di depan komputer. Yang tersisa cuma Alfian, nampak asik mendengarkan lagu-lagu dangdut techno kesukaannya.
Heran karena ngeliat Alfian masih terus bercokol, akhirnya Indri nanya, “Alfian, kok nggak pulang-pulang sih? Bagian lo kan udah beres?”
Indri surprise mendengar jawaban Alfian – yang diucapkan dengan nada kerasnya yang mirip orang membentak, “Ya nungguin elu selesai, lah! Ngapain lagi?”
Ternyata bukan cuma nungguin, tapi Alfian mengantar Indri sampai ke depan pagar rumahnya.
Padahal Indri udah menolak dengan, “Nggak usah sampe depan pager, gue turun di depan gang aja…”
“Kalo jam segini gue nganterin anak orang pulang, gue harus pastiin dia aman sampe rumah – sebab kalo ada apa-apa ntar gue yang harus tanggung jawab sama orang tuanya!”
Mengenang kejadian itu, Indri lantas mengambil sikap, “Sejak itu, kalo ada orang ngejelek-jelekin dia, gue nggak pernah ikutan nimbrung – karena di balik penampilannya yang ‘kayak begitu itulah’ ternyata dia berhati baik dan menghargai wanita.”
note:
buat yang berprasangka bahwa Alfian berbaik hati kepada Indri karena ‘ada maunya’, sampe hari ini mereka tetep temen biasa aja – malah udah jarang berinteraksi karena udah beda lokasi kerja. Alfian sendiri udah berkeluarga, punya anak istri dan umurnya terpaut cukup jauh dengan Indri.
Update:
Alfian telah berpulang bulan Februari 2016, semoga amal ibadahnya dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT.
lampukuning
/ 17 September 2007permisi mas agung.numpang baca blog nya.salam
SukaSuka
ewinsindahauss
/ 9 Juli 2007sebenernya si alfian itu naksir indri…tapi karena udah punya “buntut” apa daya??
SukaSuka
chatoer
/ 23 Juni 2007Sifat manusia kan berbeda-beda, kadang sejaht jahatnya manusia , tokh teuteup dia punya hati nurani…..eh kalo musik dangdut techno gitu, donlotnya dimana ya mas agung???? xixixi
SukaSuka
mbot
/ 22 Juni 2007ya betul. si alfiannya sendiri kayaknya nggak sadar bahwa perbuatannya bikin indri terkesan…
SukaSuka
mbot
/ 22 Juni 2007nobody’s perfect 🙂
SukaSuka
mbot
/ 22 Juni 2007tentunya yang dimaksud bukan kebiasaan nyetel dangdut techno kenceng2 di jam kerja kan 🙂
SukaSuka
oceannite
/ 21 Juni 2007hehehe, lucu juga, tapi emang ada sbagian orang yg merasa “penting” koq – the center.”hey… i’m the MAN!” gitu.
SukaSuka
ti2n
/ 21 Juni 2007uhuhuhu.. baik bangeett..!
SukaSuka
beautterfly
/ 21 Juni 2007yupz!jangan ngelihat sisi yg biasanya terlihat dari seseorang,ada juga kan yang diem2 tapi murderer*kayak di pilem2*
SukaSuka
nadnuts
/ 21 Juni 2007so sweet…
SukaSuka
daniasunarto
/ 21 Juni 2007mungkin itu satu2nya cara berperilaku baik yang dia tau..paling gak dah ada dasarnya toh?…dia ‘cuma’ harus membenahi cara berperilaku di kantor/ ke rekan kerja lain…:D
SukaSuka
trizyalempicka
/ 20 Juni 2007techno dangdut = dangdut pantura = dangdut glodok
SukaSuka