
Semalem gue iseng ngitungin, selama hampir 17 tahun ngeblog, berapa sih posting blog yang udah gue buat?
Total sejak Agustus 2004, ternyata gue udah nulis sekitar 1.000 posting. Kalo dirata-rata selama 17 tahun, maka per tahunnya gue udah nulis sekitar 58 posting, atau lebih dari sekali seminggu.
Lumayan?
Ntar dulu.
Dari jumlah itu, gue cuma sangat produktif di tahun-tahun awal ngeblog, antara 2004 sampe 2007 dengan puncaknya di tahun 2006 gue nulis 147 posting dalam setahun. Artinya gue nyaris nulis 3 posting per minggu! Tapi data beberapa tahun belakangan sangat mengenaskan.
Sejak tahun 2014 gue nulis nggak sampe 20 posting per tahun. Agak lumayan tahun 2017, 18 posting. Memang tahun 2015 gue bikin blog baru yang akan gue pake khusus untuk ngebahas segala jenis tontonan, namanya Nonton Deh! Tapi sampe sekarang blog itu juga baru berisi 27 posting. Paling parah tahun 2020 kemarin, setahun gue cuma nulis 5 posting di blog ini, plus 3 posting di Nonton Deh. Total cuma 8! Film Star Wars aja sampe 9 jilid, masa gue timbang cuma nulis doang, ngaku diri blogger, setahun cuma sanggup bikin 8?
Memang, kualitas sebuah blog nggak dinilai dari berapa banyak tulisan yang ada di dalamnya, tapi gue sendiri yang suka menyebut diri sebagai blogger malu hati juga kalo cuma sanggup bikin 8 posting setahun.
Maka hari ini, mumpung gue baru meluncurkan 1 blog baru lagi khusus untuk ngebahas asuransi, gue mencanangkan target sebelum 31 Desember 2021 jam 23.59 udah posting minimum 100 tulisan yang tersebar di ketiga blog gue. Posting ini akan gue pin di halaman depan blog dan akan gue update berkala setiap kali gue abis bikin posting baru. Punya request tema posting yang ingin kalian baca? Silakan tulis di kolom komentar ya!
Daftar 100 posting di tahun 2021
- Persiapan Pensiun? Mendingan PerCEPATan pensiun – Mbot’s HQ
tentang cita-cita gue bisa pensiun dini dengan berbisnis asuransi - Cakar Monyet – Mbot’s HQ
tentang merelakan sesuatu yang udah pergi dan nggak akan mungkin kembali seutuhnya - Antara Asuransi dan Tutup Tumbler – Proteksi Terbaik
tentang realita bahwa risiko, sekalipun nggak pernah kita inginkan terjadi, bisa menimpa kapan aja